Bab I Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
1. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua Lainnya
Jumlah benua yang menjadi pokok kajian ada lima, yaitu benua Asia, Amerika, Afrika, Australia dan Eropa (4A-1E).
Berturut-turut dari benua terluas adalah Asia (44.000.000 km2), Amerika (42.057.100 km2), Afrika (30.290.000 km2). Kemudian benua Eropa (10.335.000 km2), dan Australia (8.945.000 km2).





2. Kondisi Alam Negara-Negara di Dunia
Fokus pembahasan pada Negara Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Mesir. Pembahasan terkait keadaan alam meliputi lokasi, iklim, bentuk muka bumi, flora dan fauna.
3. Dinamika Penduduk Benua-Benua di Dunia
1. Jumlah penduduk indonesia selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, hal ini disebabkan karena beberapa ha seperti: Indonesia masih termasuk Negara berkembang, adanya sugesti masyarakat jaman dulu bahwa banyak anak banyak rejeki, pendidikan sebagian besar penduduk Indonesia masih rendah .
2. Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk bisa dilihat dengan grafik dan diagram, entah itu diagram garis, batang atau lainnya.
3. Dinamika penduduk dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).
4. Untuk mengetahui jumlah kelahiran bayi hidup setiap 1.000 penduduk di suatu wilayah dalam kurun waktu satu tahun maka perlu dilakukan penghitungan angka kelahiran. Angka kelahiran dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:
jumlah bayi lahir dalam 1 tahun x 1000 : jumlah penduduk wilayah tersebut
Setelah melakukan penghitungan angka kelahiran, selanjutnya hasilnya dicocokkan dengan acuan penggolongan angka kelahiran berikut ini.
a. Apabila angka kelahiran menunjukkan angka kurang dari 20 (<20), maka angka kelahiran di wilayah tersebut tergolong rendah.
b. Apabila angka kelahiran menunjukkan angka antara 20 –30, maka angka kelahiran di wilayah tersebut tergolong sedang.
c. Apabila angka kelahiran menunjukkan angka lebih dari 30 (>30), maka angka kelahiran di wilayah tersebut tergolong tinggi.
5. Untuk mengetahui jumlah kematian setiap 1.000 penduduk di suatu wilayah dalam waktu satu tahun maka perlu dilakukan penghitungan angka kematian. Angka kematian dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:
Jumlah penduduk yang meninggal dalam 1 tahun x 1000 : luas wilayah daerah tersebut
Setelah melakukan penghitungan angka kematian, cocokkan hasilnya dengan acuan penggolongan angka kematian sebagai berikut.
a. Apabila angka kematian menunjukkan angka kurang dari 14 (<14), maka angka kematian di wilayah tersebut tergolong rendah.
b. Apabila angka kematian menunjukkan angka antara 14 – 18, maka angka kematian di wilayah tersebut tergolong sedang.
c. Apabila angka kematian menunjukkan angka lebih dari 18 (>18), maka angka kematian di wilayah tersebut tergolong tinggi
6. Migrasi penduduk ada bermacam-macam jenisnya seperti imigrasi, emigrasi, transmigrasi, urbanisasi, ruralisasi, remigrasi dan migrasi lainnya.7. Dampak yang terjadi pada lingkungan akibat peningkatan jumlah penduduk antara lain: pencemaran lingkungan oleh limbah atau sampah rumah tangga, berkurangnya ketersediaan air bersih karena sumber air telah rusak dan tercemar oleh ulah manusia, berkurangnya ketersediaan udara bersih krena pengalihfungsian lahan hijau menjadi pemukiman penduduk, dan berkurangnya ketersediaan ruang dan lahan pertanian juga dikarenakan alih fungsi menjadi pemukiman penduduk.
8. Semakin banyak jumlah penduduk, maka resiko terjadinya pencemaran semakin tinggi karena limbah dan sampah yang dihasilkan akan semakin banyak terutama limbah rumah tangga dan industri. selain itu, semakin banyaknya jumlah penduduk maka makin banyak yang menggunakan kendaraan bermotor untuk berpergian sehingga mengakibatkan pencemaran udara .
9. Semakin banyak jumlah penduduk, maka jumlah air yang dibutuhkan semakin banyak karena manusia membutuhkan air untuk melakukan berbagai aktivitas seperti, mandi, minum, mencuci, memasak dan lainnya. Oleh karena itu, mulai sekarang kita harus menghemat air dan jangan membuang-buang air bila sedang tidak diperlukan, karena banyak saudara kita diluar sana yang masih kesulitan hanya untuk minum karena kekurangan air.
10. Semakin banyak jumlah penduduk, maka ketersediaan udara bersih semakin berkurang karena lahan hijau sumber penyedia udara bersih dan sumber oksigen di jadikan pemukiman penduduk dan masih akan terus berkurang lahan hijaunya tiap tahun.
11. Semakin banyak jumlah penduduk,maka ketersediaan ruang dan lahan pertanian semakin sedikit dan sempit karena manusia memerukan ruangan untuk bergerak dan lahan pertanian dijadikan pemukiman .
Perbubahan terhadap kependudukan terjadi karena adanya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan migrasi(perpindahan) penduduk.
Ketiganya menyebabkan terjadinya dinamika penduduk, yaitu perubahan terkait jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk.
4. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang di Asia dan Benua Lainnya
Perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat terjadi dalam lingkup sempit maupun luas. Dalam lingkup sempit perubahan antarruang terjadi antara desa dengan kota. sedangkan dalam lingkup luas perubahan antarruang terjadi antarnegara dan benua.
PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA :
1. Perubahan Sosial Budaya
Terjadinya perubahan di dalam masyarakat tidak dapat dihindari. Karena perubahan tersebut terkait dengan perubahan pada lembaga, nilai, perilaku, organisasi, kelompok, dan lapisan sosial.
Perubahan sosial budaya meliputi berbagai hal seperti cara berpikir, berperilaku, dan perubahan alat-alat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018.
Kingsley Davis berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan perubahan terhadap sistem, struktur, dan fungsi sosial dalam masyarakat.
Bentuk perubahan sosial dilihat dari waktunya meliputi perubahan secara lambat (evolusi) dan perubahan secara cepat (revolusi).
Apabila dilihat dari pengaruhnya, bentuk perubahan sosial dapat dibedakan atas perubahan yang pengaruhnya besar dan kecil.
Dilihat dari perencanaannya, bentuk perubahan sosial dibedakan atas perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan.
Faktor penyebab terjadinya perubahan sosial budaya:
- Bertambah dan berkurangnya penduduk
- Adanya penemuan baru
- Terjadinya konflik
- Adanya pemberontakan
- Perubahan lingkungan alam
- Terjadinya peperangan
- Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Adapun faktor penghambat perubahan sosial budaya:
- Kehidupan masyarakat terasing
- Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
- Sikap masyarakat yang tradisional
- Adanya prasangka terhadap hal-hal baru atau asing
- Adat istiadat
2. Globalisasi
Menurut Waters globalisasi adalah suatu proses sosial yang didalamnya kendala geografi terhadap perubahan sosial budaya menjadi berkurang.
Globalisasi menjadikan seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terkait dengan meniadakan batas geografi, ekonomi, sosial, dan budaya.
Bentuk-bentuk globalisasi terjadi dalam bidang budaya, komunikasi, ekonomi, IPTEK, dan transportasi.
Dampak pisitif globalisasi:
- Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
- Meningkatnya efektivitas dan efisiensi
- Perekonomian suatu Negara semakin meningkat
- Taraf hidup masyarakat meningkat
- Komunikasi semakin mudah dan cepat
- Berkembangnya dunia pariwisata
- Perkembangan alat komunikasi dan keterbukaan informasi
Dampak negatif globalisasi:
- Westernisasi atau kebarat-baratan
- Demoralisasi atau merosotnya moral seseorang
- Kesenjangan ekonomi
- Kriminalitas
- Pencemaran lingkungan
- Kenakalan remaja
- Individualisme semakin tinggi